Cerita dalam Blog ini adalah lanjutan dari Blog sebelumnya: Beijing yang Melegenda: Mengungkap Sejarah dan Keindahan Ibu Kota China
• • •
Setibanya di Wuxi East Station pada Ahad, 7 Juli 2024, sekitar pukul 13.00, kami langsung disambut oleh teriknya matahari yang menyengat. Cuaca di Wuxi terasa jauh lebih panas dibandingkan Beijing, yang terletak di dataran tinggi.
Wuxi, bersama dengan Hangzhou dan Shanghai, merupakan dataran rendah yang dekat dengan pantai, sehingga saat musim panas, suhu bisa mencapai sekitar 35°C. Panas yang menyengat ini langsung terasa begitu kami turun dari kereta, memberikan kesan awal yang berbeda dari kota sebelumnya.
Kunjungan pertama kami di Wuxi adalah menuju restoran untuk makan siang, kemudian melanjutkan perjalanan ke Nanchang Street dan Qingming Bridge, sebuah kawasan yang kental dengan nuansa tradisional China. Di sana, kami menikmati pemandangan kanal-kanal bersejarah yang diapit oleh bangunan klasik bergaya arsitektur China, menciptakan suasana yang tenang dan memukau.
Meskipun baru saja makan siang, wisata kuliner di kawasan ini sangat menarik perhatian kami, dengan berbagai hidangan lokal yang menggugah selera, seperti jajanan tradisional dan teh khas daerah setempat. Peserta tur pun tak ragu untuk mencicipi berbagai makanan dan minuman di sini.
Selanjutnya, kami menuju Zisha Teapot Museum di Wuxi, sebuah destinasi yang wajib dikunjungi. Museum ini bukan hanya sekadar toko, tetapi juga tempat di mana kami bisa melihat dan belajar tentang berbagai teko unik yang terbuat dari tanah liat Yixing, sebuah material khas yang kaya akan nilai sejarah dan budaya.
Zisha Teapot, atau Teko Zisha, dikenal sebagai salah satu kerajinan tangan tertua di China, yang memiliki filosofi mendalam tentang seni pembuatan teh. Para peserta tur pun sangat antusias melihat beragam desain teko yang cantik dan elegan di toko ini.
Setelah para peserta puas berbelanja di Zisha Teapot Museum, kami melanjutkan perjalanan ke Huishan Ancient Town di Wuxi. Kawasan ini benar-benar merepresentasikan suasana China kuno yang autentik, dengan deretan bangunan tradisional berarsitektur khas China yang memancarkan pesona sejarah masa lalu.
Di sepanjang jalan, kami menemukan rumah-rumah tua yang dijaga dengan baik, kuil-kuil bersejarah, serta toko-toko kecil yang menjual kerajinan tangan dan makanan lokal.
Suasana di Huishan Ancient Town benar-benar membawa kami ke dalam perjalanan waktu yang sarat akan sejarah dan nilai budaya.
• • •
Tak terasa hari beranjak sore, sekitar pukul 18.00 kami menuju restoran untuk makan malam, menikmati hidangan khas lokal yang lezat dan membuat suasana semakin hangat. Selesai makan, kami melanjutkan perjalanan menuju Wuxi Mingdu Hotel untuk beristirahat.
Setibanya di hotel, kelelahan sepanjang hari seketika terbayar dengan kenyamanan kamar yang menenangkan. Malam di Wuxi terasa tenang, memberikan kesempatan sempurna bagi kami untuk menyegarkan diri sebelum melanjutkan petualangan esok hari.
Di Xi Lake, kami hanya singgah selama sekitar 30 menit karena cuaca sangat panas. Meskipun pemandangannya sangat indah, teriknya matahari membuat kami memutuskan untuk segera melanjutkan perjalanan ke destinasi berikutnya, yaitu Meijiawu Tea Village.
Meijiawu adalah sebuah desa teh yang terkenal dengan produksi teh hijau berkualitas tinggi, terutama Longjing Tea, yang merupakan salah satu teh terbaik di China. Selain melihat proses pembuatan teh, para peserta tur juga bisa mencicipi dan membeli teh langsung dari sumbernya.
Meijiawu menjadi destinasi wajib karena tidak hanya menawarkan pemandangan alam yang menyejukkan, tetapi juga memperkenalkan budaya teh tradisional yang kaya akan sejarah.
Setelah puas berbelanja teh di Meijiawu Tea Village, kami tak lupa mengabadikan momen dengan berfoto bersama. Senyum ceria para peserta tur menghiasi hari itu, meskipun cuaca masih cukup panas.
Selesai berfoto, kami melanjutkan perjalanan menuju hotel untuk beristirahat, melepas lelah setelah seharian berkeliling. Waktu istirahat ini sangat dinanti-nanti sebelum kami melanjutkan petualangan ke destinasi berikutnya esok hari.
Kunjungan ke Wuxi dan Hangzhou ini sangat berkesan karena kami mendapatkan banyak cerita menarik tentang kedua kota ini, kota yang kaya akan cerita legenda dan sejarah yang membuat pengalaman kami semakin berarti.
• • •
Cerita bersambung di Blog selanjutnya: Megahnya Kota Shanghai: Tempat di Mana Masa Lalu dan Masa Depan Bersatu