Awal tahun 2016, tepatnya pada hari Selasa, 12 Januari 2016, semangat petualangan membara saat saya dan teman-teman kuliah memutuskan untuk mendaki Gunung Arjuno. Tantangan penuh adrenalin menanti kami, karena mendaki gunung ini membutuhkan waktu 3 hari 2 malam untuk sampai ke puncak dan kembali ke basecamp. Terlebih, bagi saya, ini adalah puncak gunung ke-12 yang pernah saya daki.
Dengan semangat yang berkobar, kami memilih jalur Tretes di Pasuruan sebagai titik awal perjalanan kami. Saat pagi tiba, kami mulai melangkah dan berjalan menyusuri hutan yang lebat.
Perjalanan mendaki kami berlanjut hingga sore hari, dan akhirnya kami tiba di lokasi perkemahan. Malam hari di camp kami habiskan dengan menikmati kopi dan mie instan, konsumsi wajib di setiap pendakian.
Keesokan paginya, suasana cerah menyambut kami dengan indahnya padang rumput hijau yang berembun di tengah hutan. Setiap langkah yang kami ambil terasa menyatu dengan alam, memberikan sensasi penuh keajaiban. Di dekat camp kami, sabana padang rumput Lembah Kidang terhampar sangat asri.
Tidak hanya keindahan alam yang menyegarkan mata, tetapi juga catatan sejarah yang terukir dalam setiap sudut perjalanan kami. Saat melanjutkan pendakian menuju puncak, kami menemukan kuburan para pendaki yang gugur dalam perjalanan mereka. Sebuah pengingat tentang betapa besar tantangan yang harus dihadapi ketika berada di alam bebas ini.
Di samping itu, kami menemukan sebuah batu yang memiliki ukiran mirip ikan dan ada satu tumpukkan batu yang tersusun vertikal, menyimpan misteri yang membuat perjalanan kami semakin menarik.
Akhirnya, setelah melewati perjalanan yang liku dan penuh tantangan, kami berhasil mencapai puncak tertinggi Gunung Arjuno di ketinggian 3339 mdpl. Keberhasilan ini memberikan kami kegembiraan yang tiada tara, tetapi di balik senyuman itu...
...terbersit rasa takut yang jujur saya akui. Malam hari saat kami turun gunung, perasaan tidak enak menyelinap di hati. Meski telah mendaki 11 gunung sebelumnya tanpa ketakutan, namun Gunung Arjuno membawa aura yang berbeda, menguji batas keberanian kami.
Namun, semua itu adalah bagian dari pesona mendaki gunung, perpaduan antara keindahan alam dan tantangan mental yang menguji jiwa. Pengalaman mendaki Gunung Arjuno telah memberikan kami pelajaran berharga tentang keberanian dan keteguhan hati dalam menjalani setiap perjalanan petualangan.