Megahnya Kota Shanghai: Tempat di Mana Masa Lalu dan Masa Depan Bersatu



Cerita dalam Blog ini adalah lanjutan dari Blog sebelumnya: Menjelajahi Keunikan Wuxi dan Hangzhou: Dua Kota, Seribu Cerita

Pada hari Selasa, 9 Juli 2024, kami check out dari hotel di Hangzhou sekitar pukul 08.00 pagi setelah menikmati sarapan. Dengan private bus, kami berangkat menuju kota Shanghai.

Setelah menempuh perjalanan selama 2,5 jam, akhirnya kami tiba di destinasi pertama di kota metropolitan terbesar di China ini. Kami mengunjungi Starbucks Reserve Roastery, sebuah kedai kopi megah dan pusat perbelanjaan kopi kelas dunia.

Saya pribadi hanya melihat-lihat proses pembuatan kopi di Starbucks Reserve Roastery, karena kunjungan ini sudah termasuk dalam paket tur. Meski menarik, saya tidak membeli apa pun, mengingat afiliasi Starbucks dengan Isr**l. Jadi, saya menikmati kunjungannya tanpa berbelanja.



Destinasi kedua kami di Shanghai adalah Nanjing Road, ikon perbelanjaan yang paling populer di kota ini. Jalan ini dipenuhi deretan toko modern, pusat perbelanjaan megah, hingga jajanan lokal yang menggugah selera. Suasananya begitu ramai, penuh dengan hiruk-pikuk penduduk lokal dan wisatawan yang menikmati pesona kota metropolitan terbesar di China.


Sore harinya, kami melanjutkan perjalanan ke The Bund, salah satu ikon Shanghai yang tak boleh dilewatkan. Dengan latar belakang gedung pencakar langit seperti Oriental Pearl Tower dan Shanghai Tower, kami mengambil foto sambil menikmati pemandangan spektakuler sebelum matahari tenggelam, menciptakan momen yang begitu indah dan tak terlupakan.


Untuk melengkapi perjalanan, kami berjalan kaki sekitar 10 menit menuju Cheng Huang Miao Market, atau yang juga dikenal sebagai Yu Yuan Market. Kawasan ini adalah perpaduan sempurna antara Old Shanghai yang autentik dan nuansa modern yang memikat.

Bangunan tradisional dengan arsitektur khas China berpadu dengan kios-kios yang menjual berbagai oleh-oleh. Peserta, termasuk saya, sangat menikmati waktu di sini—memborong berbagai cendera mata seperti tas rajut, magnet kulkas, kipas khas, dan barang unik lainnya. Suasananya begitu berkesan, penuh dengan warna-warni budaya dan kehidupan lokal.





Setelah puas berbelanja, kami kembali menuju The Bund untuk mengikuti optional tour menaiki kapal pesiar (cruise) di atas Huangpu River. Dari atas kapal, kami menikmati pemandangan malam Shanghai yang memukau, dengan gemerlap lampu gedung-gedung pencakar langit yang memantul indah di permukaan air.

Suasana malam itu begitu mempesona, menghadirkan momen tak terlupakan sebagai penutup sempurna dari perjalanan 7 hari kami di China, menjelajahi keindahan Beijing, Wuxi, Hangzhou, hingga Shanghai.








Keesokan paginya, pada 10 Juli 2024, kami berkemas dan menuju Shanghai Pudong International Airport untuk penerbangan pagi. Kami terbang menuju Fuzhou untuk transit, sebelum akhirnya melanjutkan perjalanan ke Jakarta.


Di atas pesawat Xiamen Air, saya menikmati hidangan seafood noodle yang ternyata enak juga rasanya, menambah kesan menyenangkan di akhir perjalanan.



Mengakhiri tour ini, saya merasa pengalaman sebagai tour leader begitu seru sekaligus menantang. Setiap tantangan membawa kebahagiaan tersendiri, dan saya benar-benar menikmati setiap momen dalam perjalanan ini. Tour 7 hari ke Beijing, Wuxi, Hangzhou, dan Shanghai tidak hanya menambah wawasan, tetapi juga mempererat hubungan dengan peserta yang luar biasa. Kini, dengan hati penuh kepuasan, saya siap untuk melanjutkan perjalanan berikutnya.