Cerita dalam Blog ini adalah lanjutan dari Blog sebelumnya: Studi Ekskursi (Part Lombok)
Tepat pada Kamis, 19 April 2018, kami tiba di destinasi pertama kami di Pulau Dewata ini, yaitu di Dinas Pariwisata Provinsi Bali. Di tempat ini, pintu wawasan kami terbuka lebar ketika kami memahami betapa beragamnya acara-acara pariwisata yang diadakan di Bali.
Dari festival budaya hingga pertunjukan seni modern, pulau ini terus menggelar berbagai event yang memikat hati dan jiwa wisatawan mancanegara. Keunikan budaya dan panorama alam Bali menjadi latar belakang sempurna untuk berbagai acara kelas dunia.
Setelah mendapat banyak pencerahan dari Dinas Pariwisata Provinsi Bali, kami melanjutkan perjalanan ke Universitas Udayana, sebuah kampus yang mencerminkan semangat akademik yang mendalam dan penuh inspirasi. Di kampus ini, kami tak hanya berdialog dengan para dosen yang ahli dalam bidang pariwisata, tetapi juga berbincang dengan teman-teman dari BEM Udayana.
Diskusi intens ini membawa kami lebih jauh ke dalam dinamika perkembangan pariwisata di Bali, mengungkap potensi dan tantangan yang menghampiri industri ini, serta bagaimana para pemuda berperan dalam mewujudkan keberlanjutan dan keunggulan pariwisata di masa depan.
Saat malam tiba, Grand Bali Park Hotel memberikan kenyamanan yang begitu dinantikan. Namun, sebelum kami beristirahat, semangat petualangan kami tak bisa ditahan untuk mencoba jalan-jalan malam.
Kami memilih untuk menjelajah dulu di Legian Street, pusat keramaian di Bali yang memadukan hiruk-pikuk budaya lokal dengan gemerlap dunia modern. Legian Street dikenal sebagai surga belanja dan hiburan, di mana toko-toko unik, restoran, dan klub berjajar di sepanjang jalan.
Pada hari Jumat, 20 April 2018, agenda kami terarah pada penjelajahan mendalam tentang dunia pariwisata, yang menjadi alasan kunjungan kami ke Kawasan Pariwisata ITDC (Indonesia Tourism Development Corporation) Nusa Dua di Bali. Kawasan ini adalah perwujudan nyata dari rencana pembangunan berkelanjutan di bidang pariwisata, menampilkan perpaduan sempurna antara keindahan alam dan fasilitas modern yang terintegrasi.
ITDC memainkan peran penting dalam mengembangkan Bali sebagai tujuan wisata unggulan, dengan mencakup area luas yang menghadirkan resor-resor mewah, lapangan golf, dan fasilitas hiburan terkemuka. Kunjungan ini memberikan wawasan yang berharga tentang bagaimana pengelolaan pariwisata yang terencana dan berkelanjutan dapat meningkatkan pengalaman wisatawan serta memberikan manfaat positif bagi masyarakat lokal.
Tak lama setelahnya, perjalanan belajar kami berlanjut ke Sekolah Tinggi Pariwisata Nusa Dua Bali, sebuah institusi dengan kampus yang sangat luas, seolah menggambarkan luasnya wawasan dan pengetahuan yang ada di tempat ini.
Dalam lingkungan yang penuh inspirasi, kami meresapi pelajaran tentang dinamika industri pariwisata, strategi pemasaran yang inovatif, serta pengelolaan destinasi yang berkelanjutan. Setiap sudut kampus seakan mengajak kami untuk mempelajari lebih dalam dan menghargai pentingnya pemahaman komprehensif dalam bidang yang begitu luas dan beragam.
Destinasi terakhir menanti kami, Pantai Tanah Lot yang memukau dunia, matahari perlahan tenggelam, memberi penutup yang indah dan menjadi momen yang pantas untuk diabadikan dalam ingatan kami sebagai akhir dari perjalanan yang penuh makna ini.
Tiba saatnya untuk pulang menuju Malang, dan pada Sabtu, 21 April 2018, langkah kami mengantarkan kami kembali ke tempat di mana petualangan ini dimulai. Kami mengakhiri perjalanan ini dengan rasa syukur yang mendalam, karena Studi Ekskursi ini telah membuka mata kami terhadap keajaiban dan kompleksitas dunia pariwisata.
Wawasan kami telah berkembang, pengalaman kami tumbuh, dan setiap detik dalam perjalanan ini menyisakan kenangan yang tak ternilai harganya, mengisi hati kami dengan makna dan pemahaman tentang dinamika indah yang ada di industri pariwisata.