Hari Jum'at siang, 17 Mei 2024, adalah hari yang cerah dan penuh keceriaan. Saya, istri, dan anak perempuan kami yang berusia 17 setengah bulan, memulai petualangan yang telah kami nanti-nantikan di Faunaland Ancol, Jakarta Utara. Ini momen spesial bagi putri kami yang sangat antusias melihat hewan-hewan secara langsung, setelah selama ini hanya melihatnya melalui buku-buku bergambar miliknya.
Kami berangkat dari Jakarta Barat menggunakan GrabCar setelah saya melaksanakan Shalat Jum'at. Memilih weekday untuk menghindari keramaian ternyata keputusan yang tepat. Setibanya di lobby Ecopark Ancol, kami disambut oleh suasana alam yang asri dan menyejukkan meski di tengah hari.
Dari lobby Ecopark, kami berjalan menuju pintu masuk Faunaland. Sempat berhenti sejenak untuk melihat peta dan merencanakan rute, kami langsung terkesan dengan tagline Faunaland: Unique Fauna Collection. Kebun binatang ini tidak terlalu besar, namun menawarkan koleksi fauna yang unik, berbeda dengan kebun binatang pada umumnya seperti Ragunan Zoo di Jakarta Selatan.
Petualangan kami dimulai dengan melewati jembatan yang menghubungkan area taman dengan spot pertama, dan kami langsung disambut oleh black leopard yang langsung menghampiri kami.
Kemudian kami berfoto dengan kura-kura yang berusia 48 tahun, dan di kandang yang sama, ada kura-kura lain yang sudah berusia 118 tahun! Putri kami tampak ragu-ragu, tapi penasaran, sekaligus terpesona.
Selanjutnya, kami melihat tapir, binatang berwarna hitam putih yang ternyata berukuran lebih besar dari yang kami bayangkan.
Area berikutnya menampilkan kucing karakal, macan dahan, dan binturong yang sedang asyik tidur siang.
Kejutan datang ketika kami tiba di area kambing mini yang dibebaskan berinteraksi dengan pengunjung. Putri kami sangat gembira bisa memegang kambing mini, meskipun sedikit takut. Kami juga melihat kanguru pohon kelabu dengan ekornya yang panjang.
Selain itu, ada keledai, kambing mini dewasa, dan kuda poni yang juga menarik perhatian.
Yang membuat Faunaland benar-benar unik adalah hewan-hewan khas yang hanya ada di sini, seperti unta putih, landak putih, domba muka hitam mirip Shaun the Sheep, kera putih, oryx Arab dengan tanduknya yang tinggi dan panjang...
...dan yang paling istimewa adalah, tiga ekor singa putih yang menjadi ciri khas dari Faunaland. Kami pun tidak melewatkan kesempatan untuk mengambil foto jarak dekat dengan hewan-hewan unik ini.
Setelah itu, kami berkeliling ke area burung dan melihat berbagai jenis burung seperti burung kakak tua putih, burung hornbill atau rangkong, burung hantu, dan burung kasuari.
Puncaknya, kami menonton pertunjukan burung (bird show) yang dimulai pukul 16.00 WIB. Pertunjukan ini sangat menghibur dan menambah keseruan hari kami.
Terakhir di pintu keluar, kami melihat ada sekawanan rusa dan ada camping area juga, suasanya bagus dan terlihat nyaman untuk mengadakan berbagai macam acara.
Usai menjelajahi Faunaland dan 'berkenalan' dengan berbagai hewan, kami merasa sangat happy dan melanjutkan perjalanan ke WSS Tanjung Duren untuk wisata kuliner.
Setelah puas menikmati hidangan lezat dan nikmat, kami pulang ke rumah dengan perut kenyang dan hati yang senang.
Petualangan singkat ini benar-benar membahagiakan. Ekspresi putri kami di setiap foto yang kami ambil, mulai dari takut, penasaran, hingga gembira, membuat kenangan ini semakin berharga.
