Perjalanan kami dimulai dari kota Malang, pada hari Rabu, 1 Mei 2019, kami berangkat pagi-pagi menuju Lumajang dengan semangat yang tinggi. Setelah beberapa jam perjalanan, kami akhirnya tiba di lokasi parkir dekat Air Terjun Tumpak Sewu. Dari sana, kami harus berjalan kaki melewati jalur yang menantang sebelum akhirnya mencapai destinasi yang luar biasa ini.
Trekking menuruni jalur terjal ini sangat seru dan menguji adrenalin kami. Kami melewati pepohonan yang rimbun, semak-semak, dan melewati aliran sungai kecil yang cukup terjal. Setiap langkah kami diiringi dengan suara gemercik air dan hembusan angin segar dari ketinggian.
Sudah dari awal, kami merasakan keunikan dari Air Terjun Tumpak Sewu. Tidak seperti air terjun pada umumnya, Tumpak Sewu memiliki karakteristik unik dengan banyaknya "mata air" yang jatuh dari tebing batu kapur setinggi sekitar 120 meter.
Ini adalah pemandangan yang luar biasa dan sangat memukau. Saat cahaya matahari menyinari lembah, terbentuklah pelangi cantik yang menambah keindahan wisata alam di Lumajang ini.
Tidak hanya itu, dalam perjalanan kami bertemu wisatawan mancanegara yang juga tertarik untuk menjelajah keindahan alam Indonesia.
Selain berfoto-foto, kami juga merasakan sensasi berendam di kolam air terjun yang jernih dan segar. Rasanya luar biasa menyenangkan, terutama setelah melakukan perjalanan yang melelahkan. Air terjun dan lingkungannya yang asri memberi kami ketenangan dan kedamaian yang luar biasa.
Pengalaman kami di Air Terjun Tumpak Sewu tidak hanya tentang keindahan alamnya, tetapi juga tentang persaudaraan yang semakin erat di antara kami. Melalui perjalanan yang penuh tantangan ini, kami belajar untuk saling mendukung dan berbagi tawa dalam keseruan petualangan.
Informasi Traveloka: Mengenal Air Terjun Tumpak Sewu di Lumajang yang Indah dan Terkenal Unik