Melewati Jalur Terjal demi Melihat Keindahan Tersembunyi di Puncak B29



Pada tanggal 13 Oktober 2015, hari Selasa malam, saya bersama teman-teman Pleton 11 berangkat dari Malang menggunakan 6 motor menuju Puncak B29 di Lumajang, sebuah tempat wisata yang baru dibuka pada tahun 2013. Rombongan kami berjumlah 12 orang dan kami memilih melewati jalur Tumpang dan Senduro di malam hari.

Puncak B29 terletak di sebelah tenggara Gunung Bromo dan masih menjadi bagian dari Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (TNBTS). Ada dua versi tentang penamaan B29 ini. Versi pertama mengatakan huruf "B" berarti Bukit dan angka "29" adalah nomor urutan bukit di sana. Versi kedua adalah penduduk sekitar menyebutnya "Puncak Songolikur" (dua sembilan dalam bahasa Jawa) karena ketinggiannya mencapai 2900 mdpl.

Sesampainya di kaki bukit B29 pada hari Rabu Shubuh, 14 Oktober 2015, kami tidak menyangka jalur untuk mencapai puncaknya sangat terjal dan jelek sekali. Kami memutuskan untuk berjalan kaki mendaki dan ada juga yang memilih naik ojek karena jalurnya penuh dengan lubang besar, kerikil, dan potongan batu besar, sehingga motor kami tidak bisa melaluinya.


Sesampainya di puncak, matahari sudah mulai naik, dan kami kehilangan momen untuk melihat samudera awan. Namun, kami tetap bahagia karena pemandangan di sekitar kami luar biasa indah. Kami bisa melihat puncak Mahameru Gunung Semeru yang sedang mengepulkan abu vulkaniknya.





Kami juga bisa melihat hamparan bukit yang dibaliknya terdapat Gunung Bromo, Gunung Batok, dan bukit-bukit lainnya lengkap dengan pemandangan lautan pasir Bromo di bawah kami.




Kami berfoto dengan latar belakang pemandangan yang memukau, sambil mengabadikan momen bersama teman-teman sesama mahasiswa baru (maba) yang baru satu bulan kuliah di Malang. Meskipun baru sebentar tinggal di kota ini, kami sudah berhasil menjelajahi wisata alam di sekitar Jawa Timur dengan semangat petualangan yang tinggi.





Di Puncak B29, kami tidak sendirian, melainkan bersama dengan banyak pendaki dan petualang dari berbagai kalangan. Bersama-sama, kami menikmati segarnya keindahan alam dari ketinggian 2900 mdpl, menjadikan pengalaman ini semakin berkesan.




Pendakian ini mengajarkan kami bahwa meskipun petualangan ini diawali dengan melewati jalur yang sulit dan terjal, semua perjuangan itu terbayar dengan keindahan yang kami temukan di puncak. Kami merasa beruntung telah menjelajahi keindahan Taman Nasional Bromo Tengger Semeru yang menakjubkan ini. Puncak B29 akan selalu menjadi bagian berharga dalam kenangan kami, mengingatkan kami akan kekayaan alam dan petualangan bersama yang tak terlupakan.



Informasi Google Maps untuk Puncak B29