Pesona Indahnya City Light dari Bukit Paralayang Kota Batu



Dini hari yang berangin dan gelap menyambut langkah-langkah kami saat kami memasuki awal tahun kuliah di Universitas Brawijaya, tepatnya pada hari Ahad tanggal 13 September 2015. Bersama teman-teman kontrakan, kami memiliki rencana istimewa untuk berburu sunrise di Paralayang Batu, sebuah petualangan yang menggugah semangat kami, khususnya saya sebagai mahasiswa baru.

Pukul 02.30 WIB dini hari, kami berangkat dengan semangat yang membara dari kontrakan kami di Jalan Kumis Kucing, Kota Malang. Lima motor membawa kami menuju destinasi indah dan populer di kalangan mahasiswa juga warga Malang Raya. Udara malam yang dingin membuat kami merapatkan jaket erat-erat lengkap dengan sarung tangan hangat.

Tiba di Paralayang, kami merasa antusias melihat pesona Kota Wisata Batu (KWB) yang terang benderang dalam kegelapan. Kami pun memanfaatkan waktu untuk mengambil foto-foto dengan background city light yang sangat indah, lampu-lampu kota yang berkilauan menambah pesona Paralayang pada malam hari.

Berpose bersama sedemikian rupa, saling merangkul, menandakan bahwa begitu hangatnya persahabatan di antara kami. Meskipun udara terasa dingin, semangat kami tetap berkobar saat mengabadikan momen berharga ini.



Udara semakin dingin hingga waktu Shubuh tiba, kami shalat Shubuh berjama'ah di mushola yang telah tersedia. Tepat setelah itu, langit mulai memerah, keindahan alam terbentang di hadapan kami. Langit yang kini berwarna oranye menyinari wajah-wajah kami, dan kami merasa begitu kecil di hadapan luasnya dunia.



Setelah puas berfoto-foto, kami memutuskan untuk menyegarkan diri dengan minum kopi dan makan mie di salah satu warung di sana. Menghangatkan tubuh sambil menyeruput secangkir kopi, kami melanjutkan petualangan dengan berduduk santai melihat terbitnya mentari pagi.

Saat sinar matahari pertama muncul di ufuk timur, kami merasa seperti dihanyutkan oleh keindahan alam yang memukau. City light Kota Batu yang sebelumnya memancarkan pesona malam, kini bergantian dengan matahari yang menyinari langit dan pegunungan di kejauhan. Senyum-senyum ceria pun terukir di wajah kami.


Dengan hati yang penuh keceriaan dan kenangan indah, kami akhirnya memutuskan untuk kembali ke Kota Malang. Melalui perjalanan pulang yang tak kalah seru, kami merenungi betapa sebuah pagi yang indah dan petualangan bersama bisa menghadirkan kebahagiaan yang tak tergantikan dalam hidup kami.

Saat tiba di kontrakan kami, pagi sudah memasuki pertengahan hari. Meskipun lelah, kami merasa begitu bahagia karena telah menghabiskan waktu bersama. Petualangan kami di Paralayang Batu telah memberi kami kenangan yang akan kami simpan selamanya.

Sebuah momen yang membekas di hati, menjadi awal yang penuh semangat untuk perjalanan kuliah saya di Universitas Brawijaya.