Januari 2015, langkah petualangan kami terus berlanjut saat saya dan teman-teman SMA memilih untuk mendaki Gunung Merbabu melalui jalur Selo di Boyolali. Kelompok kami terdiri dari lima anggota, yang juga ditemani oleh salah satu guru kami yang memiliki hobi mendaki. Kehadiran guru kami menambah semangat dan inspirasi dalam setiap langkah perjalanan kami.
Di puncak tertinggi Gunung Merbabu, pada ketinggian 3142 mdpl, kami merasakan momen yang sangat berharga. Kami shalat Shubuh di atas awan dan dipimpin oleh guru kami yang seorang Hafizh Quran. Kesunyian dan keagungan puncak merambah hati saat kami bersujud, menciptakan hubungan spiritual yang mendalam dengan alam.
Setelah Shubuh, kami disuguhkan oleh panorama sunrise dan samudera awan yang luar biasa indah, ditambah pemandangan gagahnya Gunung Merapi di sisi selatan dan terlihat sedikit pucuk Gunung Lawu di sebelah timur. Saat sinar matahari menerangi langit, pemandangan yang memukau hadir di hadapan kami, menghapus rasa lelah dan menggantinya dengan kebahagiaan yang tak terhingga.
Puncak Gunung Merbabu menawarkan pemandangan yang benar-benar luar biasa. Keindahan ini semakin diperkaya oleh cuaca yang mendukung, terutama karena hujan baru saja turun sehari sebelumnya. Hal ini membuat pendakian malam kami menjadi lebih nyaman karena suhu tidak terlalu dingin.
Dan ketika matahari mulai menampakkan sinarnya di pagi hari, suasana di sekitar menjadi begitu menakjubkan. Ditambah kami dapat melihat di sebelah barat ada pemandangan pucuk Gunung Sumbing dan Gunung Sindoro. Kombinasi antara pemandangan yang spektakuler dan udara yang segar memberikan pengalaman yang sungguh tak terlupakan.
Gunung Merbabu juga menawarkan pemandangan sabana padang rumput yang luas dan sangat asri, yang menjadi surga bagi para pendaki yang ingin merasakan petualangan sejati.
Saatnya tiba untuk turun gunung, dan dengan semangat yang membara, saya memimpin di depan. Kami turun dengan tempo yang cukup cepat, langkah-langkah kami bergantian memecah angin pagi. Keputusan untuk menjaga ritme yang kencang adalah pilihan yang tepat, karena memberikan kami kepuasan tersendiri dan memungkinkan kami untuk menjelajahi berbagai sudut gunung dengan efisien.
Setibanya di basecamp, kami dipenuhi rasa syukur karena Gunung Merbabu menghadirkan keindahan yang tak tergambarkan yang mungkin tidak kami temui di gunung lain yang pernah kami daki.















